Oi Oi

Ini tulisan random yang saya tulis malam-malam sebelum tidur saja. Judulnya saja ngga mutu.  Hahaha... agak-agaknya kurang berfaedah so if you have another thing to do, just do what you have to do instead of reading this.

Dalam waktu beberapa menit setelah tulisan ini di post, hari akan berganti menjadi Senin terakhir di tahun 2018. MaasyaaAllah sudah mau selesai saja ya 2018. Rasanya cepat sekali, tiba-tiba sudah mau 2019. Hmm apakah ini tanda berkurangnya keberkahan waktu saya? Hiks hiks. Yang pasti, dunia semakin menua dan mendekati akhirnya. Agaknya, setelah banyak bencana yang menimpa manusia di tahun 2018 ini, kalau kita (saya) masih belum juga memikirkan tentang kematian lebih banyak kok ya gimanaaa gitu ya rasanya. Kayak orang yang ngga tahu diri saja gitu. Huhuhu... Duh jadi takut (kena penyakit umat akhir zaman nih : takut mati). Tapiii... bukan takut karena nanti ngga bersama dunia lagi, tapi takut masuk neraka. Huhuhu... Lemah sekali iman saya ya motivasi ngapa-ngapainnya masih karena takut neraka :( #random1

Anyway, biasanya orang-orang kan pada bikin resolusi atau target-target gitu kan ya biasanya kalau mulai tahun baru gitu. Hmm, kira-kira enaknya bikin target apa ya buat tahun depan? Lah malah nanya sendiri wkwkwk, ketahuan ngga ada planning nih nisakarima. Ckckckck. Terlalu. Terlalu lama bersama dunia kehidupan kedokteran yang bawaannya mengalir seperti air nih kayanya, jadi mulai kehilangan kemampuan merencanakan-merencanakan lagi. Kuliah 4 tahun - koas 2 tahun - inship 1 tahun. Nah nanti habis iship baru bingung deh karena ngga ada planning. Heduh (tepok jidat). #random2

Oiya tadi saya melihat akun teman SMA yang sekarang bikin bisnis kaos gitu, tapi landasan bisnisnya kaya idealis banget gitu loh. Intinya dia mau kaosnya itu dibuat oleh produsen-produsen lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. MaasyaaAllah saya kagum banget. Padahal kami seumuran, tapi beliau sudah bisa memberikan manfaat kepada banyak orang meskipun baru saja dimulai. Saya juga ingin deh bisa melakukan hal yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat gini. Suka kasihan kalau melihat orang masih ada yang meminta-minta di jalan gitu, atau bapak-bapak yang sudah tua tapi masih narik becak, atau ibu-ibu yang ngga bisa berobat ke puskesmas yang sudah gratis cuma karena ngga ada uang untuk naik becak ke puskesmas :( #random3

Bulan Desember ini saya juga belajar sedikit mengenai proses perubahan. Waktu itu habis nonton ceramahnya Ust. Nouman Ali Khan gitu. Intinya, perubahan itu pasti ngga instan, karena kalau instan, pasti akarnya rapuh. Perubahan itu ya memang prosesnya lama dan panjang. Jadi perlu perjuangan dan juga kesabaran. Misalnya, kalau mau merubah suatu bangsa, ubah dulu kualitas perempuannya, menjadi perempuan-perempuan yang bermartabat, berilmu, dan tahu apa hak dan kewajibannya sebagai insan, anak, istri, dan ibu nantinya. Atau, kalau yang saya juga kepikiran akhir-akhir ini itu tentang lingkungan. Bermula dari sebuah percakapan di whatsapp grup teman-teman pengurus Baitul Hikmah yang intinya bilang kalau kita masih sering pake AC, berarti kita belum menerapkan worldview Islam kita dengan baik. Islam kan rahmatan lil 'alamin, artinya dia juga menjadi rahmat buat lapisan ozon, manusia, dan sebagainya. Ya intinya penggunaan AC kan menyumbang kerusakan alam yang sudah pasti bertentangan dengan sifat rahmatan lil 'alamin-nya Islam. Terus ya, juga jadi kepikiran aja gitu kayanya memang mesti mulai menyadari pentingnya melindungi lingkungan gitu deh. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik (yang MaasyaaAllah sungguh sulit syekaleee karena apa-apa masih pake plastik ya kan kita tuh), hemat listrik, juga hemat air. Sejauh ini yang masih saya usahakan sih mengurangi penggunaan plastik. Baru memulai sih tapi semoga bisa memberi dampak pada masa depan bumi yang lebih baik. Kasihan penyu sama ikan-ikan soalnya makan sampah plastik terus :( #random4

Aneh banget ngga sih PSI pake segala melarang-larang poligami dan bilangnya "kami melihat poligami sebagai fenomena sosial, bukan teologis, blahblahblah". Aneh saja rasanya melihat dunia yang terkotak-kotak di dalam kepala orang-orang yang (katanya) berpendidikan. Sorry for being sarcastic and judgemental. Peace. #random5

Huhu. pernyataannya apa saja ya buat mengukur sikap ibu hamil terhadap preeklampsia? :( #random6

Sooo happyyy karena tadi ketemu sama teman-teman PPSDMS di kondangannya Ifdhal. Thankyou Ifdhal dan Sulis karena pernikahan kalian membuat saya ketemu sama mereka... semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah yaa.. Seneng banget rasanya ketemu sama temen-temen yang punya pandangan sama dalam banyak aspek kehidupan. Terus juga, ada banyak sekali kabar baik di Nasri. Alhamdulillah... Barakallah semua... Jalan yang kita pilih memang beda-beda tapi saya yakin  kita menjalaninya dengan upaya terbaik yang bisa kita lakukan. Pace kita dalam mengejar masa depan juga berbeda-beda, ujian dan perjuangannya juga beda-beda, sesekali iri ketika mendengar kabar baik ngga papa (ini mah saya saja kali yak :p), tapi jangan membuat nyali dan tekad kita ciut. Itu tadi, jalan hidup kita pasti beda-beda, sudah ada yang atur di atas sana. Yang penting selalu yakin kalau apa-apa yang Allah pilihkan untuk kita itu sudah pasti apa yang paling baik untuk kita, tarbiyah terbaik bagi diri kita. Juga, jangan lupa, yang namanya takdir itu harus dijemput. Jadi, jangan sampai kita berdiam diri saja, karena air yang diam itu adalah sumber penyakit. #random7

Hmmmm... Ngga tahu mau tulis apa lagi. Tulis ini supaya jadi ada angka 8-annya saja. If you know what i mean. Jangan lupa nomor 8. #random8

Panjang juga. Baiknya kita akhiri sampai sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

this post is dedicated to me

Iship sudah selesai!