Nisa to nisa


Sekolah ini bernama rumah tangga. Kepala sekolahnya disebut suami. Meskipun kepala sekolah, kadang-kadang ia juga senang duduk di bangku kelas. Memerhatikan pelajaran dari ibu guru sekaligus bagian tata usaha sekolah rumah tangga ini. Kita sebut saja istri.

Ibu guru sekaligus tata usaha sekolah ini juga dengan senang hati duduk di bangku kelas kalau pak kepala sekolah mau menerangkan sesuatu.

Di bangku-bangku kelas lainnya duduk kaki-kaki mungil yang siap dididik. Kaki-kaki mungil ini tidak tahu kalau kadang ibu guru dan pak kepala sekolah justru belajar banyak juga dari mereka.

Namanya sekolah rumah tangga. Di dalamnya semua bisa menjadi guru, juga bisa menjadi murid. Di sekolah rumah tangga, semua harus siap belajar dan diajar dengan tetap saling hormat menghormati, sayang menyayangi, cinta mencintai.

Selamat (sebentar lagi) datang di sekolah rumah tangga!


Hmmm,
Nisa to nisa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

this post is dedicated to me

Iship sudah selesai!